Apa yang membuat saya suka cilok? Murah, kenyal, gurih asin,
mungkin bisa menjadi penyababnya. Semenjak saya mengenal jajanan ini, hari-hari
saya penuh dengannya terutama kala jam istirahat anak SD tiba. Dengan
bermodalkan uang saku sebesar 500 rupiah, saya mendapatkan satu kantong plastik
berisi 10 butir cilok plus lengkap dengan saus tomat, kecap, dan saus kacang
yang pedas dan sedikit encer. Sambil duduk di pendopo depan sekolah, saya sibuk
memainkan lidi menikmati sebutir demi sebutir cilok yang begitu gurih kenyal
waktu itu. Aah! Begitu nikmat masa sekolah saya dulu.
Lihat juga resep unik lainnya :
Ada kalanya menyantap cilok diselingi dengan sedikit gangguan. Guru olahraga SD saya yang menjunjung tinggi nilai kesehatan sering kali menasehati -yang dulu saya anggap mengomeli- saya dan teman-teman. "Duh dik! Jangan sering-sering makan cilok. Sausnya itu lho! Kena di baju, di cuci tujuh hari gak hilang-hilang." beliau menasehati kami yang sedang memegang kantung plasik berisi cilok masing-masing. Kala itu saya hanya menjawab "iya bu!" Tapi dengan hati yang agak sedikit jengkel, "apaan sih, ikut-ikut urusan anak kecil. Kalau mau sini ikutan makan bareng." batin dalam hati saya. Dengan wajah agak sedikit cemberut saya tetap melanjutkan menyantap cilok dan tidak memperdulikan apa yang beliau ucapkan.
Kecintaan saya dengan cilok terus berlanjut. Hingga suatu saat,
karena saya kurang dalam menusukkan lidi ke butiran cilok, cilok yang
seharusnya siap masuk mulut tiba-tiba jatuh dan akhirnya mengenai seragam
sekolah saya. Alhasil cilok pun sukses membuat noda merah saus tomat. Membuat
pekerjaan rumah ibu saya bertambah. Seminggu kemudian, saat saya akan
mengenakan seragam sekolah, saya dibuat terkejut. Noda saus tomat masih melekat
bertahan disana. Membuat pikiran saya teringat kembali apa yang dikatakan oleh
guru olahraga saya waktu itu. "Kalau di baju saja tidak hilang, gimana
kalau di usus manusia?" Sampai saya lulus sekolah dasar, noda cilok itu
senantiasa menemani hari-hari saya selama bersekolah. Tobat! Lantas bahan apa
untuk membuat saus tomat sehingga warnanya tetap bertahan selama itu? Semenjak
mengalami hal ini, saya pun mengurangi jajan cilok dan makanan lainnya yang
biasa dilengkapi dengan saus-saus apapun itu. Hawatir akan terjadi hal buruk
jika sering mengkonsumsinya. Oke, ini akan menjadi pengalaman saya agar tidak
menghiraukan apa yang dikatakan oleh orang yang lebih tua yang berpengalaman
dan memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan seorang anak sekolah dasar
yang masih lugu dan suka ngeyel kala dinasehati.
Oke, sekarang kita ke resep cilok yang saya posting hari ini.
Resep cilok ini terinspirasi dari kendai mochilok yang sedang trend beberapa
bulan lalu. Kedai yang menyajikan cilok yang dibakar sampai kecoklatan disantap
dengan guyuran mayonaise dan saus sambal membuat perut tiba-tiba keruyukan saat
melihatnya disebuah acara kuliner di televisi. Terus terang saya belum pernah
datang ke kedai tersebut untuk mencicipinya. Alasanya, faktor ekonomi yang
pas-pasan membuat saya harus berhemat dan mementingkan apa yang dibutuhkan dan
mengurangi apa yang diinginkan. Tidak hanya untuk jajan diluar yang hanya
memuaskan mulut satu orang saja. Lagipula, pengeluaran satu orang untuk makan
diluar biasanya hampir setara biaya makan untuk empat orang dirumah. Nah untuk
mengobati rasa keinginan, saya lantas membuka blog JTT untuk mencari resep
cilok disana. Yup, saya sering berkunjung ke JTT dan resep ini hasil modifikasi
dari resep cilok dari blog tersebut. Sedangkan bumbu untuk membakarnya saya menggunakan
saus barbeque homemade yang saya posting kemarin. Klik disini untuk melihat
resepnya. Sebagian dari cilok ini saya buat versi kuah. Untuk membuat kuahnya
saya menggunakan kaldu instan begitu juga dengan adonan di ciloknya. Jika ingin
versi lebih sehat saya sarankan untuk membuat sendiri kaldu dari tulang
belulang ayam atau sapi. Jadi dapat menguranggi penggunaan kaldu instan.
Berikut resep step by step bbq cilok dan cilok kuah.
BBQ Cilok dan Cilok Kuah
Bahan cilok :
- 500 ml air kaldu ayam
- 3 sendok teh garam
- 5 siung bawang putih, haluskan
- 1 1/2 sendok teh merica bubuk
- 250 gram tepung terigu serba guna
- 3 butir telur
- 400 gram tepung tapioka
Bahan bbq cilok :
- 45 butir cilok
- 2 sendok makan saus barbeque
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan minyak
- 15 buah tusuk sate
Bahan kuah cilok :
- 1 1/2 liter kaldu ayam
- 1 siung bawang putih, haluskan
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 batang daun bawang, cincang halus
- 1 batang seledri, cincang halus
- Bawang merah goreng secukupnya, untuk taburan
Cara membuat:
Membuat cilok
Siapkan pan anti lengket, masukkan air kaldu, garam, bawang putih
dan merica. Rebus hingga mendidih. Matikan api. Masukkan tepung terigu, aduk
cepat dengan spatula kayu hingga menjadi adonan padat dan menggumpal. Nyalakan
kembali api kompor dan masak dengan menggunakan api kecil selama 1 menit sambil
diaduk-aduk. Angkat dan pindahkan ke mangkuk dan biarkan sampai agak dingin.
Pastikan adonan tidak panas lagi, agar telur tidak matang saat
terkena adonan. Masukkan telur dan tepung tepung tapioka sedikit demi sedikit. Aduk
rata. Jangan masukkan tepung tapioka sekaligus. Ini agar tepung mudah tercampur
dengan adonan basah. Setelah semua tepung tapioka habis, kemudian uleni hingga
sedikit kalis.
Ambil sekitar 1 sendok teh adonan. Bulatkan dengan telapak tangan.
Tata di loyang. Lakukan hingga adonan habis.
Siapkan panci, rebus air agak banyak hingga mendidih. Masukkan
butiran cilok dan rebus hingga cilok mengapung di permukaan panci dan ukurannya
menjadi lebih besar. Ambil cilok yang mengapung dan tiriskan.
Siapkan kukusan, pastikan air dalam kukusan sudah mendidih.
Masukkan cilok. Kukus selama 15 - 20 menit atau hingga cilok berubah warnanya
menjadi sedikit transparan di permukaannya. Matikan api kompor dan biarkan
cilok di dalam kukusan agar tetap hangat.
Membuat bbq cilok
Siapkan 45 butir cilok dan tusukan sate. Tusuk cilok menggunakan
tusuk sate. Per satu tusuk tiga butir cilok. Olesi cilok yang telah ditusuk dengan
saus barbeque menggunakan kuas.
Siapkan pan. Tuang 1 sendok makan minyak dan panaskan. Panggang
cilok dan bolak-balik hingga kecoklatan. Olesi dengan kecap manis. Panggang
hingga cilok matang dan sedikit agak gosong.
Membuat kuah
Siapkan panci. Tuang kaldu ayam dan masukkan bawang putih, merica,
dan garam. Masak hingga mendidih. Masukkan daun bawang, seledri, dan bawang merah
goreng, aduk rata dan matikan api.
Siapkan mangkuk, ambil butiran cilok dari kukusan. Tuang kuah dan
taburi dengan bawang merah goreng.
Sajikan bbq cilok dan cilok kuah segera selagi masih panas. Yuummm!
Sajikan bbq cilok dan cilok kuah segera selagi masih panas. Yuummm!
Sumber dan inspirasi :
Just Try and Taste, Cilok - Dengan sambal pecel atau sambal rujak, keduanya sama mantapnya!
loading...
0 Response to "Resep BBQ Cilok dan Cilok Kuah, cilok yang tampil beda!"
Posting Komentar