Lumpia, hmmmm
saya jadi teringat masa-masa madrasah (sederajat dengan SMP) dulu. Tepatnya
saat mengikuti perkemahan yang diadakan oleh sekolah saya sendiri. Seperti pada
umumnya acara perkemahan, maka setiap regu diwajibkan membawa berbagai
perlengkapan dan "tek tek bengek" untuk mengikuti macam-macam
kegiatan yang diadakan disana. Mulai dari gapura, hiasan disekeliling tenda,
perlengkapan mandi, pakaian, peralatan masak, bahan makan, dan lain sebagainya.
Selain agar tetap survive, perlengkapan tersebut juga diharapkan agar regu kami
menjadi regu terbaik disana. Panitia dapat menobatkan regu yang layak mendapat
predikat terbaik dari menilai bagus tidaknya hiasan yang dipasang disekeliling
tenda. Selain itu penilaian juga datang dari lomba apa saja yang telah regu
kami menangkan.
Lihat juga resep menarik lainnya :
Seingat saya ada beberapa lomba yang penilaiannya tidak jelas. Dalam artian setiap regu tidak secara langsung mengetahui siapa yang menjadi juara pertama, kedua, dan ketiga. Misalnya saja lomba unjuk bakat saat api unggun. Panitia hanya menilai dalam kertas dan tidak mengumumkan siapa yang menjadi pemenang dilomba tersebut kepada seluruh regu. Berbeda denga lomba olahraga, misalnya bola voli. Karena menggunakan sistem gugur, ya otomatis semua regu langsung tahu siapa pemenangnya. Dalam perlombaan bola voli ini regu kami mendapat juara dua. Sungguh! Ini sangat membangakan, walau pun tidak mendapat juara satu.
Selain lomba
unjuk bakat saat api unggun yang tidak jelas penilaiannya, ada satu lagi. Yakni
lomba masak! Waktu itu skill memasak saya sangat sangat sangat amblas. Anehnya,
saya berani-beraninya mengeluarkan pendapat, "Bagaimana kalau bikin
kroket?" Dengan wajah polos dan tanpa dosanya saya berkata seperti itu.
Padahal resep kroket pun tidak ada ditangan. Saya berani bependapat karena dulu
pernah praktek membuat kroket. Itu pun satu kali dan saat jaman SD. Prakteknya
pun masih dibawah bimbingan guru SD saya dulu. "Nggak usah rif, aku udah
punya resep masakan kok" teman saya kemudian menanggapi pendapat kroket
saya tadi. Mungkin karena melihat wajah saya yang tertulis jelas bahwa kroket
yang akan dihasilkan pasti amburadul. Saya pun menjadi penasaran, kira-kira
makanan apa yang akan dibuat oleh teman saya ini. Rasa penasaran saya terjawab sudah
saat teman saya ini mengeluarkan kulit lumpia yang mulus dan terbungkus rapih
dalam kantong plastik dari ranselnya. Isiannya pun simpel, nggak perlu
neko-neko. Hanya buah pisang. Yup! Ini salah satu pengiritan agar budget yang
dikeluarkan tidak semakin besar dan sekaligus mengurangi beban ransel yang
penuh dengan peralatan kemah. Bentuknya pun tidak bisa disebut lumpia. Karena
teman saya ini hanya membawa satu bungkus kulit lumpia saja dan isiannya
(pisang) malah membawa satu sisir. Tobat! Alhasil kulit lumpia dipotong-potong
persegi panjang dan pisangnya dipotong sepanjang sekitar 3 cm. Kulit lumpia
kemudian tidak bisa membungkus isian secara keseluruhan, artinya kulit lumpia
hanya dapat membungkus bagian pinggir pisang saja dan tidak dapat membungkus pada
bagian atas dan bawah. Jadi, terlihat jelas bahwa pisang sedang bersembunyi
dibalik kulit lumpia.
Ya walaupun
lumpia yang dihasilkan tidak sama seperti lumpia pada umumnya, tapi sepertinya
resep teman saya ini menjadikan regu kami juara dalam lomba masak - Mungkin
saja -. Firasat saya mengatakan seperti itu karena kebanyakan regu, terutama
regu laki-laki banyak yang memasak nasi goreng dan ada satu regu yang memasak
sup. Mungkin yang menjadi pesaing regu kami hanyalah regu yang memasak sup ini.
Yup, sampai sekarang saya tidak tahu secara pasti regu mana yang mendapat juara
dalam lomba masak.
Oke, saya akhiri
cerita tentang pisang yang sedang sembunyi dibalik kulit lumpia. Kembali ke
resep lumpia yang saya posting kali ini. Membuatnya sangat mudah. Saya hanya
menggunakan bihun dan beberapa sayuran untuk isinya. Sayuran yang telah dicuci
bersih dan dipotong-potong kemudian ditumis dengan bumbu dan ditambahkan bihun
yang telah direbus dan digunting-guting agar saat mengisi nanti lebih mudah dan
tidak repot. Nah, sebelum bihun dimasukkan api kompor harus dimatikan terlebih
dahulu. Baru kemudian bihun dimasukkan dan diaduk rata. Cicipi bihun dan
sayurannya, tambahkan garam bila diperlukan. Barulah api kompor dinyalakan
kembali dan isian dimasak sampai matang.
Untuk
mengisinya, cukup letakkan sekitar satu sendok makan tumisan isi. Kemudian
gulung, lipat, dan gulung kembali. Untuk merekatkan kulit lumpia saya tidak
menggunakan telur. Karena menggunakan 1 butir telur menurut saya terlalu banyak
yang akan tersisa. Saya lantas menggantinya dengan larutan tepung terigu.
Caranya mudah larutkan 1 sendok makan tepung dengan 2 sendok makan air.
Kemudian aduk rata sampai air dan tepung menyatu. Larutan tepung ini lantas
dioleskan pada bagian terakhir kulit lumpia sebelum digulung untuk yang
terakhir. Tambahan, disini saya menggunakan kulit lumpia buatan sendiri. Jadi
mohon maaf jika tampilannya agak amburadul. Lumpia ini cocok disantap dengan
sambal bangkok sehingga rasa lumpia tidak membosankan. Untuk resep sambal
bangkok, silakan klik disini.
Oke, berikut
resep lumpia bihun dengan sayuran dengan step by step yang dilengkapi foto.
Lumpia isi Bihun dan Sayur
Lumpia dengan isian tumis bihun dan sayuran, makin mantap dengan sambal bangkok.
Untuk 25 lumpia
Bahan :
- 25 lembar
kulit lumpia
- 1/2 buah
wortel, potong korek api
- 1/8 bagian kol
dari 1 bongkah kol, rajang kasar
- 7 batang sawi
hijau, ambil bagian daun, rajang kasar
- 1 batang daun
bawang, rajang halus
- 1 batang
seledri, rajang halus
- 200 gram bihun
yang telah direbus, gunting-gunting
Bumbu :
- 3 siung bawang
putih, cincang halus
- 5 siung bawang
merah, iris tipis
- 1 sendok teh
merica bubuk
- 1 sendok teh
garam
- 1 sendok makan
gula pasir
Perekat :
- 1 sendok makan
tepung terigu
- 2 sendok makan
air
Cara membuat :
Siapkan sayuran yang telah dicuci bersih dan dipotong-potong.
Siapkan
wajan/pan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bawang putih hingga harum dan
bawang merah hingga harum dan sedikit layu. Masukkan wortel, tumis
hingga layu. Masukkan kol dan sawi. Aduk rata dan tumis hingga sedikit layu.
Tambahkan daun
bawang dan seledri. Aduk rata, tumis hingga harum.
Matikan api.
Masukkan bihun, merica bubuk, garam, dan gula. Aduk rata. Cicipi rasanya,
tambahkan garam bila diperlukan. Masak dengan api sedang hingga semua bahan
layu dan matang. Sisihkan.
Siapkan kulit
lumpia. Siapkan juga mangkuk kecil, masukkan tepung terigu dan air. Aduk rata
hingga air dan tepung menyatu.
Letakkan 1 sendok makan tumisan isi. Gulung kulit lumpia. Tekuk sisi kanan dan kiri. Olesi bagian terakhir kulit lumpia dengan perakat. Gulung kembali dan rekatkan bagian perekat. Lakukan hingga semua kulit lumpia habis.
Goreng lumpia
menggunakan api kecil dengan posisi lipatan terakhir di bagian bawah sehingga
kulit tersegel dengan baik. Goreng hingga permukaannya kuning kecoklatan.
Jangan menggunakan api besar karena kulit lumpia yang tipis mudah gosong.
Angkat dan tiriskan. Lakukan pada semua lumpia lainnya.
Letakkan lumpia
dengan posisi berdiri agar minyak turun dengan mudah.
Letakkan lumpia
yang telah bebas dari minyak dipiring saji. Sajikan dengan sambal bangkok
sebagai cocolan. Resepnya klik disini. Santap selagi hangat. Mantap!
loading...
0 Response to "Resep Lumpia isi Bihun dan Sayuran"
Posting Komentar